nusakini.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan sebagai penghasil inovasi pertanian di Indonesia terus berusaha mempercepat penerapan hasil inovasinya. Untuk itu, perlu terus dibangun jejaring yang salah satunya adalah dengan pemerintah daerah dengan melakukan peningkatan kesejahteraan petani berbasis inovasi.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Balitbangtan Dr. Muhammad Syakir saat penandatanganan kesepakatan bersama antara Balitbangtan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi di Kantor Pusat Balitbangtan Jakarta, Senin (16/01/2017).

Kepala Balitbangtan menjelaskan bahwa inovasi adalah suatu hal yang penting, apa yang telah dicapai pemerintah di bidang pangan saat ini yaitu tidak adanya impor beras adalah suatu hal yang dicapai dengan penuh perhitungan berbasis inovasi.

“Baik inovasi kelembagaan ataupun faktor teknis yang diterapkan yang mampu menghadapi el nino dan la nina,” jelas Kepala Balitbangtan.

Sementara, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto mengharapkan agar petani di Kabupaten Tanjung Jabung Timur mendapatkan manfaat dari apa yang telah disepakati dalam kesepakatan bersama tersebut.

• Andi Amar Ma'ruf Sulaiman Dorong Wirausaha Muda di Sektor Pertanian
• Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian
• Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi
• Mentan Amran Catatkan Rekor Baru Ketahanan Pangan Nasional, Lampaui Capaian Swasembada Beras 1984
• Data BPS: Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional

“Kami berharap agar Badan Litbang Pertanian dapat membantu masyarakat khususnya petani agar taraf hidup dan kesejahteraannya dapat meningkat,” ujar Bupati.

Dilanjutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah menghibahkan lahan seluas tujuh hektar yang telah dibangun Taman Teknologi Pertanian (TTP) yaitu TTP Geragai.

“Kami juga akan menghibahkan lepas lahan seluas 25 hektar, dan yang sudah tersedia saat ini tujuh hektar yang kami harapkan dapat langsung dimanfaatkan. Diharapkan pada 2018 kekurangan dari 25 hektar tersebut dapat dipenuhi,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balitbangtan menyambut baik tawaran pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang telah memberi respon yang konstruktif yaitu hibah lahan untuk Kebun Percobaan yang akan dimanfaatkan dalam mendukung program di TTP. Dijelaskan lebih lanjut bahwa TTP adalah suatu area yang menerapkan inovasi teknologi yang memiliki dampak ekonomi.

TTP adalah etalase yang dikembangkan di suatu kawasan untuk meningkatkan kesejahteraan berbasis inovasi teknologi. “TTP bukan hanya menyuguhkan inovasi teknologi tetapi juga harus ada pemberdayaan petani di sekitarnya, oleh karena itu TTP seluruh Indonesia merupakan pusat pengkaderan pemuda tani inovatif,” lanjut Kepala Balitbangtan.

Lebih lanjut Kepala Balitbangtan mengharapkan Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat menjadi pelopor terdepan dalam gerakan petani muda yang didukung pimpinan daerah dari golongan muda. Balitbangtan juga berkomitmen untuk mendukung penuh kesepakatan bersama yang telah ditandatangani.

“Komoditas utama integrasi sapi sawit sudah diterapkan, pinang dan bioindustri berbasis kelapa akan dikembangkan. Akan dikembangkan komoditas utama yang memberi kemaslahatan secara sosial ekonomi kepada petani, sehingga inovasi yang diterapkan harus bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani,” tutup Kepala Balitbangtan.(p/mk)